Konsep Indonesia (KonsepIndo) Research & Consulting

Pengamat: Deddy Mizwar Masuk Gerindra, Pilgub Jabar Diprediksi Ada 3 Poros

Pengamat: Deddy Mizwar Masuk Gerindra, Pilgub Jabar Diprediksi Ada 3 Poros

21 Agustus 2017
|

BANDUNG – Pengamat politik dari kantor Konsepindo Research & Consulting, Veri Muhlis Arifuzzaman, mengatakan bergabungnya Deddy Mizwar menjadi kader Partai Gerindra telah memuluskan jalannya untuk diusung menjadi calon gubernur.

Hal tersebut juga telah menutup pintu diskusi berbulan-bulan yang berlangsung di kalangan internal Gerindra mengenai nama yang bakal diusung.

“Itu karena secara faktual tidak ada kader Gerindra yang memiliki popularitas dan elektabilitas memadai untuk bertarung di Pilgub Jabar. Sementara saat yang sama, Deddy Mizwar yang populer dan punya elektabilitas memadai, bukanlah kader partai,” kata Veri di Bandung, Sabtu (19/8/2017).

Bergabungnya Deddy Mizwar ke Partai Gerindra, katanya, bagaikan langkah cantik yang sekaligus menunjukan kapasitas Deddy Mizwar sebagai politisi.

Dengan menjadi kader Gerindra, pria yang akrab disapa Demiz ini telah menunjukan dirinya bukan sekadar figuran dan pemeran film, tetapi telah menjadi politisi yang tak bisa diremehkan.

“Demikian juga dari sudut persiapan pemenangan Pilgub Jabar, Demiz jadi punya waktu untuk melakukan konsolidasi dan penguatan jaringan pemenangan. Saya kira Deddy Mizwar punya kans besar untuk jadi gubernur. Dua bakal calon lain harus menghitung ini,” ujar Veri.

Dengan kepastian koalisi Gerindra-PKS di Jabar, Veri memprediksi akan ada tiga poros yang bertarung, yakni Poros Dedi Mulyadi, Poros Ridwan Kamil, dan Poros Deddy Mizwar.

Dengan demikian Pilgub Jabar akan berlangsung seru, akan penuh dengan pertarungan ide, gagasan, juga perang kepentingan untuk Pilpres 2019.

“Kita tentu menunggu kejutan ke mana Pak SBY akan berpihak, jika ternyata RK didukung Demokrat maka lengkaplah pilkada rasa pilpres itu, namun jika Demokrat membentuk poros keempat, mereka akan jadi penyemarak,” ujarnya.

Veri menganalisis kekuatan petahana yang dimotori PKS dan Gerindra masih kuat. Kharisma Demiz sebagai aktor kawakan yang selalu berperan sebagai tokoh baik juga masih berpengaruh.

Pecahnya kekuatan penantang di Pilgub Jabar telah menguatkan petahana dan memberi mereka peluang lebih besar untuk bertahan.

“Jangan remehkan pasangan Deddy Mizwar-Ahmad Syaikhu. Ini pasangan punya semua syarat untuk menang. Asal mereka bergerak konsisten dan mampu meyakinkan rakyat Jabar bahwa menjaga yang lama yang baik lebih utama daripada menggantinya dengan yang belum tentu lebih baik,” katanya.

Sumber: Jabar.TribunNews.com