Konsep Indonesia (KonsepIndo) Research & Consulting

Veri Muhlis Arifuzzaman Hadir sebagai Narasumber Raker FDIKOM

Veri Muhlis Arifuzzaman Hadir sebagai Narasumber Raker FDIKOM

9 April 2021
|

Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi (Fdikom) UIN Jakarta menggelar Rapat Kerja Fdikom 2021 hari kedua dengan mengusung tema “Peningkatan Mutu Perguruan Tinggi: Perspektif Pengguna (User)” bertempat di Syahida Inn, Kamis (08/04).

Wakil Dekan Bidang Akademik Siti Napsiyah menyampaikan peningkatan mutu sudah bagus di bidang akademik, meliputi aspek pendidikan, pengajaran, dan penelitian untuk dosen dan mahasiswa. Komisi akademik sudah merencanakan berbagai kegiatan seperti konferensi atau seminar nasional maupun internasional, tidak hanya untuk dosen maupun mahasiswa.

Wakil Dekan Bidang Umum dan Keuangan Sihabudin Noor juga menyampaikan komisi umum dan keuangan akan melakukan peningkatan mutu, khususnya di bagian administrasi dan keuangan. Hal ini guna merancang bangunan anggaran untuk pengembangan rencana BPTA.

Terkait peningkatan mutu kemahasiswaan Fdikom, Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Cecep Castrawijaya mengatakan kualitas SDM harus didukung dari sisi kualitas kompetensinya dan kualitas soft skill dan hard skill-nya.

“Ke depan tentu fakultas dakwah dan ilmu komunikasi akan selalu mendorong teman-teman mahasiswa untuk selalu berprestasi baik dari akademik maupun non akademik, dengan cara apa? tentu kita akan melakukan pembinaan kepada teman-teman termasuk dari sisi pembinaan dan bakat,” ujarnya.

Selain itu, Dekan Fdikom Suparto mengatakan perguruan tinggi harus terbuka terhadap kritik dan masukan dari pihak internal maupun eksternal. “Jadi, mutu itu pada hakikatnya adalah bagaimana harapan pengguna masyarakat luas terhadap fakultas menjadi lembaga pendidikan terbuka, maka kemudian kita merespon harapan-harapan masyarakat,” jelasnya.

Direktur Utama Lembaga Survei Konsep Indonesia, Veri Muhlis Arifuzzaman merupakan narasumber seminar Rapat Kerja Fdikom kali ini mengatakan agar perguruan tinggi memiliki mutu yang bagus, mereka harus melihat perkembangan dan persaingan dengan perguruan tinggi yang lain. Dalam konteks alumni perguruan tinggi, dia harus melihat kebutuhan apa yang ada di masyarakat dan harus memperbarui jurusan.

“Dari sisi saya sebagai user, kami ini mengharapkan alumni-alumni yang tangguh, yang bisa bersaing di publik, yang punya integritas, yang punya akhlak yang baik dan bisa dipercayai, tentu harus dibarengi dengan kemampuan-kemampuan dasar anak milenial sekarang,” tambahnya