Konsep Indonesia (KonsepIndo) Research & Consulting

Spanduk Budi Waseso Bertebaran di Jateng, Ini Kata Pengamat?

Spanduk Budi Waseso Bertebaran di Jateng, Ini Kata Pengamat?

23 November 2017
|

JAWA TENGAH, KICAUNEWS.COM – Spanduk Komisaris Jenderal (Komjen) Budi Waseso menjelang Pilkada 2018 di Jawa Tengah, bertebaran di sepanjang jalan. Tidak hanya itu, dalam spanduk berwarna merah bertuliskan ‘Rakyat Jateng Memanggil Putera Daerahnya’ tidak hanya di sepanjang jalan, spanduk ini pun terpasang rapih di dekat kantor Kepolisian.

Merespon hal tersebut, Pengamat Politik dari Konsepindo Reseach and Consulting, Veri Muhlis Arifuzzaman menilai, di Jawa Tengah krisis tokoh. Oleh karenanya ia menjelaskan, dengan munculnya spanduk Budi Waseso di Jawa Tengah, adalah salah satu upaya publik menghadirkan tokoh alternatif.

Dalam spanduk yang berukuran 3×4 sampai 2×4 itu, cukup menarik perhatian para pengendara, selain warna spanduknya yang mencolok. Pada spanduk itu pula, ada photo Budi Waseso memakai stelan jas berwarna hitam, memakai kopiah, dengan tagline ‘Cerdas, Tegas, Berintegritas’.

Spanduk yang dipasang oleh Relawan Jateng Gemilang ini juga, bertuliskan ucapan selamat datang, ‘Buwas Datang, Jateng Cemerlang’ spanduk itu pun disertai logo Jawa Tengah bebas dari penyalahgunaan narkoba.

Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komjen Budi Waseso ini merupakan putera daerah yang saat ini eksis menjadi tokoh nasional. “Maka upaya menari Komjen Buwas, supaya kembali ke Jateng untuk membangun daerahnya, tidak bisa dihindari.” ujar Pengamat Politik, Veri Muhlis, rabu (22/11) saat dimintai komentar Jurnalis, mengenai Fenomena Rakyat Jateng Memanggil Putera Daerahnya.

Meskipun publik menghendaki agar Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN)  Komjen Budi Waseso ini turun gunung, namun semua itu dikembalikan kepada personal Budi Waseso. “Pak Buwas diminta orang Jateng untuk turun gunung itu biasa, tinggal apakah secara personal beliau mau atau tidak.” kata Veri

Seperti diketahui, pertahana Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo saat ini dirundung kemelut e-KTP. Seperti tertera dalam surat hasil persidangan, Ganjar  disebut-disebut sebagai orang yang menerima dan ikut kecipratan duit korupsi e-KTP.

Diberitakan sebelumnya, sebanyak dua Parpol melirik Komjen Budi Waseso, seperti Partai Golkar, dan Partai Amanat Nasional (PAN). “Persoalan teknis seperti partai politik dan kesiapan jaringan pemenangan saya kita bisa menyusul, sepanjang terbangun kesepakatan politik,” tambah Veri Muhlis.

Sekjen DPP Partai Golkar, Idrus Marham sebelumnya pernah menyebutkan, nama Komjen Budi Waseso pernah masuk dalam bursa calon Gubernur Jawa Tengah yang akan diusung partai Golkar. “Ada perkembangan usulan tentang Pak Buwas,” ujar Idrus Marham, Red.

Selain Idrus, Ketua DPP Partai Amanat Nasional, Yandri Susanto di tempat terpisah, juga ikut mempertimbangkan sosok Budi Waseso yang pernah menjadi Kabareskrim Polda Metro Jaya ini, untuk maju dalam Pilgub Jawa Tengah 2018.

Yandri menilai, sosok Budi Waseso mempunyai sikap kepemimpinan yang tidak diragukan lagi. Jika benar Budi Waseso ingin maju jadi Cagub Jateng, anggota DPR RI ini menegaskan, PAN tidak akan memaksa Buwas panggilan akrab Budi Waseso, untuk menjadi kader.

“Ya dari diskusi-diskusi internal kita, Buwas lebih cocok. Kan sudah teruji kepemimpinannya dan jam terbang sudah jelas,” tegas Yandri Susanto. (Haji Merah/Redaksi).

Sumber: Kicaunews.com